Kanker Serviks - Seperti di negara - negara asia yang lain, kanker serviks adalah jenis kanker yang paling umum di jumpai pada wanita indonesia. Masalah dengan infrastruktur, kurangnya sumber daya, faktor gaya hidup serta kurangnya kesadaran yang cukup di antara masyarakat adalah alasan utama penyebab tingkat kematian pada wanita akibat kanker serviks sangatlah tinggi. 80% dari semua pasien meninggal akibat penyakit tersebut.
Penyebab kanker serviks 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Karena itu, Vaksinasi Kanker Serviks sangat dianjurkan.
Setiap tahun 200.000 orang Indonesia yang didiagnosis dengan kanker, 20% dari mereka (40.000 orang) divonis menderita kanker serviks. Penyakit ini terutama tersebar luas di masyarakat tradisional di daerah pedesaan, di mana beberapa faktor risiko berkontribusi terhadap peluang peningkatan kanker serviks. Pertama-tama, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dokter dan wanita. Ini adalah titik awal untuk deteksi dini dan untuk saran lebih lanjut terkait dengan risiko gaya hidup. Sementara itu, kerjasama ini telah diperluas untuk semua Rumah Sakit Universitas di Indonesia. The Indonesia Joint Study grup Kanker Serviks (JISGCC) telah dibentuk di bawah koordinasi Universitas Indonesia (Jakarta) dan LUMC tersebut. (Lihat : Penyebab dan gejala kanker serviks)
Reference : Female Cancer Program
Penyebab kanker serviks 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Karena itu, Vaksinasi Kanker Serviks sangat dianjurkan.
Setiap tahun 200.000 orang Indonesia yang didiagnosis dengan kanker, 20% dari mereka (40.000 orang) divonis menderita kanker serviks. Penyakit ini terutama tersebar luas di masyarakat tradisional di daerah pedesaan, di mana beberapa faktor risiko berkontribusi terhadap peluang peningkatan kanker serviks. Pertama-tama, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dokter dan wanita. Ini adalah titik awal untuk deteksi dini dan untuk saran lebih lanjut terkait dengan risiko gaya hidup. Sementara itu, kerjasama ini telah diperluas untuk semua Rumah Sakit Universitas di Indonesia. The Indonesia Joint Study grup Kanker Serviks (JISGCC) telah dibentuk di bawah koordinasi Universitas Indonesia (Jakarta) dan LUMC tersebut. (Lihat : Penyebab dan gejala kanker serviks)
Budayakan Hidup Sehat |
kanker serviks memang menakutkan..
BalasHapusMakanya lebih baik mencegah daripada mengobati.. terimakasih infonya
BalasHapus