Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling umum di jumpai pada wanita Indonesia. Tingkat kematian yang sangat tinggi menjadikan penyakit ini menjadi penyakit yang menyeramkan dikalangan wanita Indonesia. 80% dari semua pasien meninggal akibat penyakit tersebut. Dari 200.000 penderita kanker di Indonesia setiap tahunnya, 20% dari mereka (40.000 orang) divonis menderita kanker serviks.
Apa itu Kanker Serviks
Kanker Serviks adalah kanker yang terjadi di pintu masuk ke uterus (rahim). Leher rahim adalah bagian yang sempit dari rahim yang lebih rendah, sering disebut sebagai leher rahim. Kanker serviks terjadi paling sering pada wanita di atas usia 30.Gejala Kanker Serviks
Wanita Normal |
Gejala kanker serviks yang umum terjadi :
- Pendarahan setelah periode menstruasi
- Pendarahan setelah hubungan seksual
- Pendarahan pada wanita pasca-menopause
- Ketidaknyamanan selama hubungan seksual
- Bau keputihan
- Keputihan diwarnai dengan darah
- Nyeri panggul
Penyebab Kanker Serviks
Kanker merupakan hasil dari pembagian yang tidak terkendali dari sel-sel abnormal. Sebagian besar sel-sel dalam tubuh kita memiliki umur, ketika mereka mati sel-sel baru akan diproduksi untuk menggantikan sel sel yang mati. Sel abnormal dapat memiliki dua masalah yaitu Mereka tidak mati atau Mereka terus membagi. Akumulasi berlebihan dari sel-sel ini akhirnya akan membentuk benjolan atau biasa disebut tumor. Para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin mengapa sel-sel dapat menjadi kanker. Namun, ada beberapa faktor risiko yang diketahui meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Faktor penyebab kanker serviks adalah:
Cervix |
HPV (human papilloma virus)
HPV adalah virus menular seksual. Ada lebih dari 100 jenis HPV - 15 jenis dapat menyebabkan kanker serviks, mungkin 99% dari mereka. Selain itu ada beberapa jenis yang dapat menyebabkan kutil kelamin. Diperkirakan bahwa HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan sekitar 70% kasus kanker serviks, sementara HPV tipe 6 dan 11 menyebabkan 90% dari kutil kelamin.Berganti - ganti pasangan seksual, Aktif berhubungan seksual sejak usia dini
HPV adalah penyebab kanker servis. Tipe ini hampir selalu ditularkan akibat kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual umumnya memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi HPV, yang meningkatkan resiko mereka terjangkit kanker serviks. Selain itu jika dia aktif berhubungan seksual sejak usia muda juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker serviks. Jika seorang wanita terjangkit kanker serviks itu tidak berarti dia memiliki beberapa pasangan seksual, atau telah aktif berhubungan seksual sejak dini dibandingkan perempuan lainnya. Ini hanya merupakan faktor risiko. Wanita yang hanya memiliki satu pasangan seksual juga dapat terjangkit kanker serviks.Merokok
Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan HIV / AIDS memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks.Beberapa faktor genetik
Para ilmuwan di kampus Albert Einstein ( Medicine of Yeshiva University ) menemukan bahwa wanita dengan variasi gen tertentu tampaknya dilindungi terhadap kanker serviks.Stress yang berkepanjangan
Para ilmuwan di Fox Chase Cancer Center melaporkan bahwa seorang wanita yang mengalami tingkat stres yang tinggi selama periode yang berkelanjutan dapat merusak kemampuannya untuk melawan HPV dan berada pada peningkatan risiko terjangkit kanker serviks.Melahirkan pada usia muda
Wanita yang melahirkan sebelum usia 17 tahun secara signifikan lebih mungkin untuk terjangkit kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang memiliki bayi pertama mereka ketika saat berusia 25 atau lebih.Sering hamil
Wanita yang telah memiliki setidaknya tiga anak pada kehamilan yang terpisah lebih mungkin untuk mengembangkan kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah memiliki anak.Pil Kontrasepsi
Penggunaan pil kontrasepsi jangka panjang dapat sedikit meningkatkan risiko seorang wanita terjangkit kanker serviks.Penyakit menular seksual lainnya (PMS)
Wanita yang terinfeksi Chlamydia, gonore, sifilis atau yang lain memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker serviks. Para ilmuwan di Universitas Kedokteran Carolina Selatan menemukan bahwa infeksi HPV bertahan lebih lama jika Chlamydia juga hadir.Status sosial ekonomi
Studi di beberapa negara telah mengungkapkan bahwa perempuan di daerah yang perkenomonian tertinggal memiliki resiko jauh lebih tinggi terjangkit kanker serviks, dibandingkan dengan wanita yang tinggal di daerah dengan perekonomian sedang / maju.
Info yang bermanfaat dengan adanya artikel ini membuat wawasan kita bertambah.
BalasHapusObat kanker rahim herbal, aman tanpa efek samping insyaallah membantu untuk kesembuhan anda. Sudah banyak yang tersembuhkan obat kanker rahim ampuh
kanker serviks adalah penyakit yang cukup berbahaya dan saya pribadi sangat mewaspadai penyakit ini,.. salam sukses untuk agan di sini
BalasHapusamit-amit ya Allah,,,mudha-mudahan tidak kenal...
BalasHapusea ea ea ea
BalasHapusmassa ?! ciyus mie appa ?!!
BalasHapusamit-amit ya ALLOH mudah-mudahan tidak kenaLLLLLL,,,!!!!!
BalasHapusmenakutkan ya Allah,,mudha- mudahan dijauhkan
BalasHapus